Pernahkan anda risau karena saat tersenyum pada cermin yang terlihat justru gigi yang ternoda? Noda pada gigi atau disebut stain /discolorisasi akan menimbulkan gangguan penampilan. Noda gigi dapat terjadi pada gigi anak (gigi susu) maupun pada gigi orang dewasa (gigi permanen). Noda gigi ada yang dapat dihilangkan dengan menyikat gigi namun ada pula yang tidak.
Noda gigi atau stain adalah deposit berwarna pada permukaan gigi. Pada anak-anak biasanya terjadi karena kurang menjaga kebersihan gigi. Sedangkan pada orang dewasa disebabkan terbiasa mengkonsumsi zat yang berwarna. Kebiasaan merokok, minum teh, kopi atau mengkonsumsi makanan yang mengandung pewarna menjadi penyebab terbentuknya noda gigi yang menghasilkan permukaan kasar. Akibatnya, sisa makanan dan bakteri akan mudah menempel. Penumpukan sisa makanan dan bakteri ini disebut plak. Jika tidak dilakukan kontrol plak maka akan mengeras menjadi karang gigi. Stain juga bisa menyatu dengan deposit lunak (plak) dan karang gigi. Karang gigi berwana hitam, menimbulkan bau tidak sedap dan dapat mengiritasi gusi sehingga terjadilah peradangan gusi. Bila tidak dirawat, akan berlanjut merusak jaringan penyangga gigi sehingga gigi akan goyah dan kemudian tanggal.
Berdasarkan lokasinya, noda gigi atau stain dibedakan menjadi stain intrinsik dan stain ekstrinsik. Sebagian besar noda gigi adalah stain ekstrinsik yang berwarna kuning, coklat atau hitam. Stain ekstrinsik adalah noda gigi yang timbul di permukaan luar gigi sehingga bisa dihilangkan dengan penyikatan gigi atau dengan scalling dan polishing. Scalling dan polishing adalah suatu perawatan untuk mengangkat karang gigi sekaligus menghilangkan stain ekstrinsik. Dapat pula dibantu dengan aplikasi cairan TSR (Tooth Stain Remover). Aplikasi TSR, scalling dan polishing dilakukan oleh dokter gigi. Stain Intrinsik adalah stain yang terjadi di dalam struktur gigi dan tidak dapat dihilangkan dengan cairan TSR maupun dengan scalling dan polishing. Contoh stain intrinsik adalah gigi berwarna keabu-abuan akibat sering minum obat Tetrasiklin pada waktu kecil.
TIPS untuk mengatasi noda gigi / stain :
- Hentikan kebiasaan yang bisa menimbulkan stain, misalnya merokok, minum kopi, dll.
- Untuk mencegah stain pada gigi susu, khususnya pada balita yang belum bisa menyikat gigi sendiri, maka orang tua harus rajin membersihkan gigi anaknya setelah makan/minum, terutama setelah meminum susu dari botol.
- Biasakan anak-anak mengkonsumsi makanan yang tinggi protein dan tinggi kalsium seperti sayuran, buah, daging, dll. Hindari makanan yang bersifat kariogenik seperti coklat, ice cream, manisan, permen, dll.
- Rajin menyikat gigi terutama setelah makan dan sebelum tidur malam.
- Jika stain tidak bisa dihilangkan dengan menyikat gigi, segera pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan jenis stain.
- Gunakan pasta gigi enzim untuk perawatan sehari-hari karena mampu mengurangi terbentuknya plak gigi. Sedangkan noda gigi dapat terbentuk menyatu dengan plak (deposit lunak) dan karang gigi. Hal ini dikuatkan dengan penelitian Koch et al (1973) menunjukkan bahwa dapat dicapai reduksi yang besar dalam pembentukan plak melalui stimulasi dari laktoperoksidase dalam air ludah. Stimulasi ini terjadi karena menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung enzim untuk membentuk hidrogen peroksida. Ketika hidrogen peroksida terbentuk akan bereaksi dengan thiosianat yang berasal dari air ludah menghasilkan hipothiosianat. HIPOTHIOSIANAT bersifat menghambat pertumbuhan bakteri.