Perawatan orthodontic adalah perawatan gigi yang berguna untuk mencapai hubungan gigi yang baik dan stabil. Perawatan tersebut dapat menggunakan alat cekat maupun alat lepasan (Profit, 1993). Alat cekat (fix appliance) adalah alat orthodontic yang dipasangkan pada gigi dengan 3 komponen dasar yaitu braket, archwire dan asesori yang sekaligus merupakan komponen utama pada alat cekat. Sedangkan perawatan pada alat cekat menggunakan tehnik yang beraneka ragam dengan jenis komponen yang beraneka ragam pula. Tehnik yang dipakai diantaranya metode straight, edgewise, Begg atau kombinasi dari beberapa tehnik sesuai dengan kebutuhan (Susetyo, 2000).
Dalam perawatan orthodontic sering terjadi gingivitis yaitu lesi peradangan yang terjadi pada gingiva tepi, papilla interdental maupun gingiva cekat. David (1995) mengatakan bahwa akumulasi plak selama 2 sampai 8 minggu dapat menyebabkan gingivitis dan penyakit periodontal lain.
Pada pemakai alat orthodontic penyebab gingivitis atau radang gusi yaitu kekuatan orthodontic yang berlebihan dan pertumbuhan bakteri dari akumulasi plak. Makanan yang menumpuk dan terselip pada piranti orthodontic cekat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan tidak terkendali (Michael,2007). Secara alamiah plak gigi akan selalu terbentuk karena merupakan bagian sistem pertahanan pada rongga mulut karena plak bersifat barier terhadap koloni dari luar. Plak gigi sering terbentuk pada daerah yang beretensi misalnya pit dan fissure. (burket,2008)
Kekuatan orthodontic yang berlebihan akan menimbulkan perubahan struktur jaringan periodontal terutama pada perbatasan gigi dan gingiva tepi (Stanley, 1991). Pada tekanan normal biasanya jaringan hanya menghasilkan jejas sementara. Kerusakan ini khususnya dijumpai pada perawatan periode aktif. Apabila tekanan digunakan berlebihan justru dapat menyebabkan kerusakan permanen yaitu terjadi jaringan hialinisasi yang nekrosis dan terjadi gingivitis yang berlanjut menjadi periodontitis (Cristina ,2005).
Pasien dengan alat orthodontic cekat adalah kelompok yang rentan terhadap gingivitis. Tujuh puluh persen penderita pernah mengalami lesi dan gingivitis pada mulutnya akibat alat orthodontic (Barranouig,2009). Pasta gigi membantu membersihkan gigi dari plak yang menimbulkan akumulasi bakteri yang memacu gingivitis. Pasta gigi khusus orthodontic dengan formula tertentu membantu menurunkan status gingivitis pada pasien orthodontic cekat.
Penelitian drg Belly Yordan, dkk (2013) menunjukkan bahwa penyembuhan gingivitis dapat dipengaruhi oleh penggunaan pasta gigi khusus orthodontic yang mengandung bahan bahan aktif dengan enzim amilogukosidase dan glukoseoksidase. Bahan bahan aktif pada pasta gigi enzim orthodontic seperti alantoin dan colustrum membantu dalam proses penyembuhan peradangan.