Saat ini memakai kawat gigi bukanlah hal yang langka, bahkan sudah menjadi gaya hidup, seolah-olah kalau belum memakai kawat gigi belum termasuk kaum yang ‘gaul’. Trend pemakaian kawat gigi merebak tidak hanya di kalangan remaja putri namun sudah merambah pada kaum pria dan ibu-ibu. Alasan memakai kawat gigi bermacam-macam. Ada yang bertujuan ingin merapikan susunan giginya yang berantakan, ada pula yang sekedar ingin mengikuti trend mode.
Sebelum memutuskan memakai kawat gigi, hendaknya kita mencari tahu apa saja manfaat dan efek sampingnya. Tentu, manfaat utama dari pemakaian kawat gigi adalah mendapatkan penampilan susunan gigi dan wajah yang menyenangkan secara estetika dengan fungsi yang baik dan dengan gigi-gigi dalam posisi stabil. Sedang efek samping pemasangan kawat gigi diantaranya dapat menyebabkan tulang yang menyangga gigi menjadi rusak sehingga gigi menjadi goyah dan rentan terserang gigi berlubang. Pemakaian kawat gigi akan menyebabkan sisa-sisa makanan banyak terkumpul di sela-sela kawat gigi dan sulit untuk dibersihkan. Sisa makanan yang mengandung gula seperti karbohidrat acapkali menempel di sela-sela kawat gigi dan menumpuk menjadi plak. Plak atau jigong merupakan media yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri yang berkembang biak (bermetabolisme) akan menghasilkan asam yang melarutkan email, sehingga gigi akan berlubang.
Untuk mencegah terjadinya gigi berlubang, para pemakai kawat gigi dianjurkan untuk rajin melakukan kontrol plak. Kontrol plak adalah aktivitas yang dilakukan oleh pemakai kawat gigi dengan tujuan mencegah penumpukan sisa makanan agar tidak berkembang menjadi plak. Sampai saat ini kontrol plak masih mengandalkan pada pada pembersihan secara mekanis yaitu dengan menyikat gigi. Oleh karenanya pemakai kawat gigi seharusnya mencari informasi yang tepat tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk menyikat gigi. Hendaknya sikat gigi dan pasta gigi yang digunakan adalah sikat gigi dan pasta gigi yang memang didesain dan diformulasikan khusus untuk pemakai kawat gigi. Sikat gigi khusus ini biasanya didesain dengan bagian tengah sikat gigi tanpa diberi bulu sikat dan bulu sikat didesain memiliki cekungan sehingga pembersihan daerah sekitar kawat gigi dapat lebih mudah dan menjangkau lebih dalam. Sedangkan pasta gigi untuk pemakai kawat gigi adalah pasta gigi enzim orthodontic. Pasta gigi enzim orthodontic mempunyai Dentin Abrasivity Ratio rendah namun memiliki Power Cleaning Ratio tinggi, sehingga mampu membersihkan plak gigi tanpa merusak email. Pasta gigi ini sangat lembut sehingga mampu masuk ke sela-sela kawat gigi dan membantu mengangkat kotoran yang tertinggal di di sela-sela kawat. Kandungan colostrum membuat rongga mulut menjadi lembab dan gigi menjadi licin sehingga kotoran (sisa makanan) tidak mudah menempel. Hal ini sangat bermanfaat sebagai kontrol plak. Setelah pemakaian kawat gigi dinyatakan selesai oleh dokter gigi, maka pemakai kawat gigi akan mendapatkan susunan gigi yang rapi tanpa bonus timbulnya gigi berlubang!