Sudah lama diketahui bahwa di dalam cairan ludah terdapat suatu enzim yang bekerja sama dengan tiosianat (SCN-) dan hidrogen peroksida (H2O2), mampu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu seperti laktobasilus dan streptokokus. Pada mulanya enzim ini diunjukkan di dalam air susu dan oleh karenanya dinamakan laktoperoksidase. Sistem enzim ini di dalam kedokteran gigi mendapat perhatian oleh penerapannya di dalam pasta gigi.
Laktoperoksidase menunjukkan berbagai efek biokimiawi:
- Mempunyai aktivitas antibakterial, memperlambat pertumbuhan berbagai mikro-organisme
- Mengkatalis yodasi asam amino tirosin dalam berbagai protein
- Mengkatalis pembentukan cross link dalam beberapa protein di antaranya kolagen.
Peroksidase ludah manusia adalah enzim oksidatif yang terpenting yang terdapat di dalam ludah. Ternyata, Laktoperoksidase dalam kombinasi dengan tiosianat sebagai ko-substrat dari ludah dan H2O2 dari bakteri, memberi hambatan efektif pertukaran zat dan pertumbuhan bakteri tertentu seperti lactobacilli, staphilococcus aureus, streptococcus mutans dan escherichia coli. (Amerongen,1991)
Pasta gigi enzim adalah pasta gigi yang diformulasikan dengan kandungan zat aktif berupa enzim – enzim dengan tujuan mengembalikan fungsi hambatan alamiah terhadap bakteri yang dijalankan oleh sistem laktoperoksidase di dalam ludah. Pemakaian zat aktif enzim amiloglukosidase (AMG) dan gluko-oksidase (GO) di dalam pasta gigi enzim dimaksudkan untuk membentuk hidrogen peroksida (H2O2) yang cukup.
Dosis H2O2 sangat penting, karena pada kekurangan H2O2, bakteri mampu mengurangi hipotiosianat. Sedangkan pada kelebihan H2O2 , oleh penguraian, hipotiosianat akan hilang lagi. Jadi, pembentukan H2O2 secara perlahan-lahan, penting untuk mengaktifkan kembali sistem laktoperoksidase yang terdapat di dalam air ludah.(Amerongen, 1991).
Jika sistem laktoperoksidase di dalam mulut dapat diaktifkan kembali, maka hasil akhirnya adalah pembentukan tiosianat yang berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut (fungsi bakteriostatik). Harapannya, berbagai problem rongga mulut yang disebabkan oleh perkembangbiakan bakteri, dapat dicegah.