Sahabat Enzim – Kita selalu ingin memberikan yang terbaik bagi keluarga. Mulai dari makanan, pendidikan, dan produk sehari-hari, selalu dipilih yang aman bagi keselamatan orang-orang terdekat. Termasuk saat memilih pasta gigi.
Misalnya memilih pasta gigi yang tak hanya menjaga kesehatan mulut tetapi juga organ tubuh lain. Namun banyak orang yang tak tahu jika pasta gigi yang digunakan mengandung sodium lauryl sulfate atau sejenis detergen.
Sejak dulu, berbagai studi telah melakukan penelitian mengenai pasta gigi yang mengandung deterjen. Jurnal Kedokteran Gigi Norwegia pada tahun 1989 menyebutkan Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan salah satu jenis detergen sintetis yang paling sering digunakan untuk pasta gigi.
SLS memberi efek busa pada pasta gigi yang melonggarkan perlekatan plak pada gigi sehingga lebih mudah dibersihkan. Namun faktanya, SLS menyebabkan penurunan fungsi pengembalian mineral gigi oleh fluor, sehingga tidak dapat mencegah gigi berlubang secara optimal.
Tahun 1996, Jurnal Kedokteran Gigi Eropa menyebutkan penggunaan SLS pada pasta gigi menyebabkan rusaknya jaringan lunak di dalam rongga mulut. Penelitian ini menguji enam pasta gigi dengan jumlah detergen yang berbeda-beda dan satu yang tidak mengandung detergen.
Hasilnya, pasta gigi yang mengandung SLS lebih sering menyebabkan iritasi jaringan lunak mulut, dibandingkan dengan pasta gigi yang mengandung deterjen jenis cocoamidopropyl-betaine. Sedangkan pasta gigi yang tidak mengandung deterjen, sama sekali tidak menyebabkan iritasi jaringan lunak pada rongga mulut.
Jurnal Penyakit Mulut pada tahun 2012 mengungkapkan pasta gigi yang mengandung deterjen jenis SLS menyebabkan sariawan berulang. Pasta gigi jenis ini juga mengakibatkan peningkatan rasa nyeri dibandingkan dengan pasta gigi yang tidak mengandung deterjen jenis SLS.
Saat ini, rata-rata produk pasta gigi yang ada di pasaran mengandung deterjen jenis SLS. Idealnya, kadar SLS yang aman digunakan di dalam pasta gigi adalah di bawah 0,001 persen. Namun faktanya, pasta gigi yang berada di pasaran mempunyai kadar SLS hingga satu persen.
Sahabat Enzim, gunakan pasta gigi tanpa detergen seperti pasta gigi Enzim 40 Plus. Dibuat dengan rasa yang lembut, pasta gigi ini juga mengandung enzim-enzim dan protein-protein yang berfungsi untuk memperkuat kerja protein-protein alamiah di dalam air ludah.
Kandungan colostrum bermanfaat untuk membantu melembabkan mulut kering. Kandungan potassium nitratedan silica berfungsi untuk menghilangkan rasa ngilu pada gigi sensitif.
Kandungan zinc gluconate bermanfaat untuk mengurangi bau mulut dan kandungan allantoin akan mempercepat penyembuhan luka di rongga mulut seperti sariawan dan gusi berdarah.
Ayo pilihkan pasta gigi terbaik untuk keluargamu dengan Enzim 40 Plus.