Bau mulut atau sering disebut dengan halitosis merupakan problem klasik yang muncul pada saat menjalankan ibadah puasa. Halitosis seringkali dikeluhkan banyak orang karena dirasa sangat mengganggu dan terutama kita rasakan saat menjalankan puasa. Mengapa demikian? Bau mulut sangat berhubungan dengan kondisi mulut kering. Mulut kering terjadi pada saat kelenjar air liur hanya memproduksi sedikit air liur. Produksi air liur sangat dipengaruhi oleh rangsangan. Kita mengunyah makanan dan berbicara adalah contoh rangsangan yang dapat memicu produksi air liur. Pada saat puasa, selain asupan cairan berkurang, aktivitas rongga mulut juga berkurang, karena tentu saja kita tidak mengunyah pada saat berpuasa.
Air liur adalah penjaga keseimbangan microorganisme di dalam rongga mulut. Jika produksi air liur sedikit maka keseimbangan micro organisme di dalam rongga mulut juga akan terganggu. Bakteri anaerob yang merupakan bakteri penyebab bau mulut juga akan berkembang biak tak terkendali. Hal tersebut menjadi pemicu munculnya bau mulut lebih cepat dan lebih hebat. Maka tak heran, pada saat puasa, walaupun mulut kita tidak mengkonsumsi makanan, tetapi bau mulut menghampiri lebih cepat.
Sudahkah anda menyiapkan pasta gigi Enzim di rumah?
Pasta gigi enzim adalah pasta gigi yang tepat untuk dipakai selama puasa karena pasta gigi Enzim tidak mengandung Sodium Lauril Sulfat atau dikenal sebagai deterjen. Deterjen mempunyai efek menyebabkan mulut kering, tentu hal ini tidak tepat jika digunakan pada saat berpuasa. Seluruh variant pasta gigi Enzim diformulasikan tanpa deterjen (Sodium Lauril Sulfat) sehingga tidak menyebabkan mulut kering. Pasta gigi enzim 40+ adalah pilihan yang paling tepat untuk menjaga kesegaran rongga mulut selama berpuasa.
Ketidakmampuan air ludah melindungi rongga mulut secara alamiah akibat produksinya yang berkurang dapat dibantu dengan pemakaian pasta gigi enzim 40+ secara rutin.Kandungan enzim-enzim yang ada di dalam pasta gigi enzim 40+ (AMG, GO, laktoperoksidase) berfungsi menghasilkan H2O2 yang diperlukan agar sistem laktoperoksidase didalam rongga mulut dapat menjalankan fungsinya menjaga keseimbangan micro organisme di rongga mulut (bakteriostatik). Zat aktif yang lain adalah laktoferin dan lizozym yang berfungsi memperkuat kerja laktoferin dan lizozym di dalam air ludah. Colostrum berfungsi untuk meningkatkan kemampuan air ludah dalam mengontrol keseimbangan micro organisme di mulut dan memberikan kelembaban di rongga mulut. Vitamin E berfungsi meremajakan kondisi gusi dan jaringan lunak mulut. Potasium Citrate berfungsi membantu mengurangi rasa nyeri pada gigi sensitive. Zinc Gluconate berfungsi sebagai anti bad breath / mengurangi bau mulut. Allantoin Berfungsi mempercepat penyembuhan luka di rongga mulut (wound healing agent)
Sudahkah anda menyediakan pasta gigi Enzim di rumah? Segera sediakan, agar puasa dapat dijalankan dengan lebih nyaman dan terhindar dari bau mulut. Cobalah!